Berita  

Jateng Raih Penghargaan Layanan Kesehatan Terbaik, Program Speling Jadi Sorotan

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menerima penghargaan dari Mendagri Tito Karnavian di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta. (foto: Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menerima penghargaan dari Mendagri Tito Karnavian di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta. (foto: Pemprov Jateng)

JAVANEWS.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional Dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Tempo Media.

Dalam acara tersebut, Jateng meraih penghargaan kategori Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Terbaik tingkat provinsi dengan fiskal tinggi.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam malam penganugerahan yang berlangsung di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta.

General Manager Pusat Data dan Analisis Tempo sekaligus perwakilan dewan juri, Khairul Anam, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah indikator, mulai dari data cek kesehatan gratis, BLUD, integrasi layanan primer, posyandu siklus hidup aktif, Unit Pelayanan Kesehatan Desa/Kelurahan (UPKDK), hingga kelengkapan alat kesehatan.

Dari hasil penilaian, Jawa Tengah mencatat peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan sebesar 87,49%, layanan cek kesehatan gratis 96,91%, serta capaian otonomi pengelolaan keuangan Puskesmas hingga 99,79%.

Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari kerja kolaboratif antara Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota.

Ia menyoroti keberhasilan program dokter spesialis keliling (Speling) yang sejak Maret hingga November 2025 telah menjangkau 790 desa/kelurahan di 35 kabupaten/kota dengan total 80.775 jiwa terlayani.

Program ini meliputi skrining TBC, pemeriksaan ibu hamil, kesehatan jiwa, tekanan darah, gula darah, deteksi dini kanker serviks, hingga pemeriksaan payudara (sadanis).

Tak hanya itu, program Speling juga terintegrasi dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi pemerintah pusat. Hingga akhir November 2025, capaian CKG di Jawa Tengah mencapai 12,4 juta jiwa, menjadikannya yang tertinggi secara nasional.

“Sudah 790 desa yang disasar dokter spesialis kita untuk memberikan pelayanan gratis. Ini sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk pelayanan kesehatan gratis,” ujar Luthfi.

Untuk menyukseskan program tersebut, Pemprov Jateng menggandeng rumah sakit milik pemerintah daerah, pusat, hingga swasta.

Dokter-dokter spesialis dikumpulkan dan dibawa bersama mobil Speling menuju desa-desa terpencil agar tidak ada masyarakat yang luput dari layanan kesehatan. Luthfi menegaskan, sektor kesehatan menjadi kunci dalam mereduksi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan bahwa pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah telah berlangsung beberapa tahun sebagai bentuk motivasi dan kompetisi sehat antarwilayah.

Ia menyebut, mulai tahun depan Kemendagri akan menyiapkan anggaran khusus untuk memberikan reward lebih konkret kepada daerah berprestasi.