Target Realistis PSIS: Bertahan di Liga 2

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng bersama CEO PSIS Datu Nova Fatmawati dalam audiensi di Balai Kota, Senin 15 Desember 2025 (foto: Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng bersama CEO PSIS Datu Nova Fatmawati dalam audiensi di Balai Kota, Senin 15 Desember 2025 (foto: Pemkot Semarang)

JAVANEWS.ID – Pemerintah Kota Semarang menegaskan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru PSIS. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyebut PSIS sebagai aset ikonik yang harus dijaga bersama.

Dalam audiensi di ruang rapat wali kota, Senin 15 Desember 2025, yang dihadiri CEO PSIS Datu Nova Fatmawati, Komisaris Fariz Julinar Maurisal, serta Ketua suporter Panser Biru Wareng, Agustina menegaskan komitmen Pemkot sebagai mitra strategis untuk mendukung kejayaan klub kebanggaan warga Semarang.

“PSIS adalah nama yang sudah sangat ikonik. Dukungan untuk klub ini adalah amanat warga. Pemkot Semarang punya komitmen sejarah mendukung PSIS, di era baru ini kita bangun lagi kepercayaan,” ujar Agustina.

Wali Kota menekankan kebangkitan PSIS hanya bisa terwujud lewat sinergi solid tiga pilar utama: manajemen klub, suporter, dan pemerintah daerah.

Bentuk dukungan Pemkot akan mencakup fasilitasi perizinan, keamanan pertandingan, hingga penciptaan iklim usaha kondusif.

Suporter Panser Biru menyambut baik komitmen tersebut. “Harapan kita cuma satu: PSIS bertahan di Liga 2 dulu. Posisi kita di paling bawah, jadi harus fokus dulu. Untuk suporter, kami siap dukung dengan sportif dan tidak anarkis,” ujar Wareng.

Agustina pun mengajak suporter untuk memberi kepercayaan penuh pada manajemen baru.

“Energi positif kalian bahan bakar utama tim,” tegasnya.

CEO PSIS, Datu Nova, menegaskan target realistis manajemen baru adalah bertahan di Liga 2 musim ini.

“Kami sadar posisi di dasar klasemen, tapi dengan kolaborasi erat Pemkot dan dukungan suporter tulus, kami yakin bisa bangun fondasi kuat untuk bangkit musim depan,” katanya.

Audiensi ditutup dengan komitmen komunikasi transparan dan berkelanjutan.

Sinergi Pemkot sebagai fasilitator kebijakan, manajemen sebagai eksekutor profesional, dan suporter sebagai jiwa tim diyakini jadi formula tepat untuk mengembalikan PSIS sebagai kebanggaan Semarang.