JAVANEWS.ID – Stadion Jatidiri, Semarang, menjadi saksi lautan haru pada Kamis 11 Desember 2025.
Senyum, tawa, hingga air mata bahagia pecah saat 13.111 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu menerima Surat Keputusan (SK) mereka.
Di antara ribuan wajah penuh syukur, ada Mulyadi, penyandang disabilitas yang sudah 15 tahun mengabdi sebagai petugas kebersihan di SMA Negeri 1 Pemalang. Penantian panjangnya akhirnya terbayar.
“Bahagia sekali karena mendapat SK. Sudah lama sekali saya menantikan ini,” ucapnya dengan mata berbinar.
Kebahagiaan serupa dirasakan Dwi Mulyanto, tenaga kasir RSUD dr Rehatta Kelet, Jepara. Didampingi sang istri, Dwi tak kuasa menahan tangis setelah menunggu 20 tahun lamanya.
“Terima kasih Pak Gubernur, Pak Luthfi. Saya sempat tidak menyangka akan dapat SK,” katanya sambil menggenggam erat dokumen berharga itu.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, SK ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kepercayaan negara. Ia mengibaratkan PPPK Paruh Waktu sebagai “bahan bakar birokrasi” yang akan menggerakkan roda pembangunan Jawa Tengah.
“Jangan adigang adigung, leda-lede, menang dewe pengin dadi ndoro. Tidak boleh! Harus lebih andhap asor dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Suasana stadion penuh rasa syukur. Ahmad Luthfi bahkan menyebut ribuan ASN paruh waktu sebagai mantu idaman—simbol harapan baru bagi birokrasi yang melayani.
Dengan jumlah terbesar di Indonesia, 13.111 PPPK Paruh Waktu Jateng diharapkan mampu memperkuat pelayanan publik, mulai dari guru, tenaga kesehatan, hingga tenaga teknis. Penyerahan SK turut disaksikan Wakil Gubernur Taj Yasin, Sekda Jateng Sumarno, serta Kepala BKN Kantor Regional 1 Yogyakarta.
Hari itu, Stadion Jatidiri bukan sekadar arena olahraga, melainkan panggung sejarah penuh harapan.












