JAVANEWS.ID – Perusahaan asal China, PT Hiron Industry Indonesia, resmi membuka pabrik di Kawasan Industri Kendal (KIK) pada Sabtu 29 November 2025.
Kehadiran Hiron menambah daftar panjang investor asing yang menaruh kepercayaan pada Kendal sebagai pusat pertumbuhan industri manufaktur modern di Jawa Tengah.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dalam peresmian tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan yang berinvestasi di KIK.
“Pemerintah Kabupaten Kendal terus bersinergi dengan semua pihak untuk menciptakan situasi kondusif, sehingga para investor merasa nyaman berusaha di Kendal,” ujarnya.
Dyah berharap kehadiran Hiron mampu memberikan multiplier effect bagi masyarakat Kendal, baik dari sisi ekonomi, lapangan kerja, maupun peningkatan daya saing daerah.
“Mulai hari ini, Hiron menjadi bagian penting dari perjalanan Kawasan Industri Kendal. Harapannya, sinergi ini bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, July Emmylia, menyebut grand opening Hiron sebagai peluang besar untuk mendukung penggunaan bahan baku lokal.
“Kami berharap Hiron bisa terus bekerja sama dengan baik, sehingga lebih maju dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Executive Director Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Juliani Kusumaningrum, menilai kehadiran Hiron memberikan nilai tambah signifikan bagi perkembangan industri di kawasan.
“Hadirnya Hiron semakin melengkapi komponen industri berbasis teknologi di KEK Kendal. Industri peralatan elektronik dan pendingin seperti Hiron menjadi bagian penting dalam membentuk rantai industri yang saling terhubung, sekaligus memperluas diversifikasi sektor manufaktur,” jelasnya.
Dengan diresmikannya pabrik Hiron, KEK Kendal kini mencatat 135 perusahaan dari berbagai sektor dan negara telah bergabung, dengan lebih dari 50 perusahaan sudah beroperasi.
Kehadiran Hiron memperkuat posisi Kendal sebagai magnet investasi asing, khususnya dari China, yang melihat potensi besar Jawa Tengah sebagai basis industri berteknologi dan manufaktur modern.












