Persebaya Surabaya Didenda Rp250 Juta Usai Laga Panas Kontra Arema FC: Dari Petasan Hingga Invasi Lapangan

ilustrasi Komdis PSSI (foto: PSSI)
ilustrasi Komdis PSSI (foto: PSSI)

JAVANEWS.ID – Laga penuh emosi dan rivalitas tinggi antara Persebaya Surabaya vs Arema FC dalam kompetisi BRI Super League 2025/2026 ternyata berujung pada konsekuensi finansial yang berat.

Komite Disiplin (Komdis) PSSI secara resmi menjatuhkan total denda sebesar Rp250.000.000 kepada klub Persebaya Surabaya dan panitia pelaksana (Panpel) pertandingan.

Sanksi ini diberikan menyusul serangkaian pelanggaran yang terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Keputusan Komdis PSSI ini merupakan respons atas kegagalan klub dan Panpel dalam menjaga ketertiban serta keamanan selama dan setelah pertandingan derbi panas tersebut.

Rincian Sanksi dan Pelanggaran
Dari rincian sanksi yang dikeluarkan, denda seperempat miliar tersebut merupakan akumulasi dari empat pelanggaran utama:

Penyalaan Petasan

Suporter Persebaya dari Tribun Utara tercatat menyalakan petasan sebanyak enam kali.

Sanksi Klub: denda sebesar Rp120.000.000.

Pelemparan Benda ke Lapangan

Insiden pelemparan benda terjadi dua kali, yaitu pelemparan air minum kemasan dan roti dari Tribun VIP Barat, serta paper roll dari Tribun Timur pada menit ke-63.

Pelemparan air minum kembali terjadi saat tim Arema FC memasuki tunnel setelah pertandingan.

Sanksi Klub: denda tambahan Rp30.000.000.

Kerusuhan dan Kegagalan Pengamanan:

Panpel pertandingan dinilai gagal total dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Kerusuhan pecah di Tribun Barat, Utara, dan Selatan, yang bahkan dilaporkan menimbulkan korban luka.

Sanksi Panpel: Didenda sebesar Rp40.000.000.

Invasi Suporter ke Pinggir Lapangan:

Setelah wasit meniup peluit panjang, sejumlah suporter dari Tribun Utara terpantau memasuki area pinggir lapangan atau zona terlarang.

Sanksi Klub: Didenda sebesar Rp60.000.000.

Dengan menjumlahkan seluruh sanksi tersebut, total denda yang harus dibayar oleh Persebaya Surabaya dan Panpel adalah Rp250.000.000.

Sanksi ini menjadi peringatan keras bagi manajemen klub, Panpel, serta seluruh elemen suporter Persebaya untuk lebih disiplin dalam menjaga ketertiban dan menghormati regulasi.

Pihak Super League kembali menekankan pentingnya faktor keamanan dan kenyamanan penonton sebagai prioritas utama demi kelancaran kompetisi.

Diharapkan insiden serupa tidak terulang di pertandingan-pertandingan berikutnya.