JAVANEWS.ID – Kecamatan Batealit, Jepara, mulai menapaki langkah baru sebagai pusat pengembangan ternak kambing Boer.
Sebanyak 40 ekor kambing Boer diserahkan kepada peternak di delapan desa sebagai tahap pertama dari total 110 ekor yang akan didistribusikan secara bertahap.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo menegaskan bahwa program ini bukan sekadar meningkatkan sektor peternakan, melainkan bagian dari rencana besar menjadikan Batealit sebagai desa pariwisata.
Kawasan ini diharapkan menjadi titik transit wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi unggulan lain di Jepara.
“Ini bukan hanya bantuan ternak, tetapi langkah awal membangun ekosistem ekonomi berbasis peternakan dan pariwisata. Batealit memiliki potensi luar biasa, dan kita ingin tempat ini menjadi salah satu pusat edukasi dan produksi kambing Boer terbaik di Jepara,” ujar Witiarso saat penyerahan bantuan di Paleboer Gatra Farm, Desa Bawu, Rabu 3 Desember 2025.
Menurutnya, pengembangan peternakan modern yang dipadukan dengan wisata edukasi akan memberi nilai tambah bagi masyarakat, memperluas daya tarik daerah, sekaligus memperkuat sektor pangan dan ekonomi secara berkelanjutan.
Ketua Baznas Jepara, Sholih menambahkan bahwa bantuan kambing ini bersumber dari dana zakat dan diberikan kepada kelompok mustahik sesuai ketentuan syariah.
Ia menekankan bahwa bantuan bersifat produktif, sehingga harus dipelihara hingga berkembang biak.
“Tujuannya adalah pemberdayaan, agar mustahik bisa naik kelas secara ekonomi,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Batealit diharapkan tidak hanya dikenal sebagai sentra peternakan, tetapi juga sebagai destinasi wisata edukasi yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus memperkuat identitas Jepara sebagai daerah dengan potensi ekonomi kreatif yang beragam.












