JAVANEWS.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Tengah menegaskan komitmen mereka dalam memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui program penyerahan dana pendidikan, sebanyak 166 pelajar penyandang disabilitas dan kurang mampu menerima bantuan pada Selasa 2 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan Jawa Tengah 2025 bertema “JATENG JAWARA – JAwa TENGah JAngkau WARga optimalkan Akses keuangan”, sekaligus momentum menjelang Hari Disabilitas Internasional.
Kepala OJK Jateng, Hidayat Prabowo menekankan bahwa setiap anak berhak memperoleh kesempatan belajar tanpa hambatan ekonomi maupun kondisi fisik.
“Setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama dalam mengakses layanan keuangan yang aman, terjangkau, dan berkualitas,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kontribusi industri jasa keuangan melalui program CSR yang mendukung pendidikan pelajar disabilitas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Sadimin, menyebut kegiatan ini sebagai bukti nyata kolaborasi antara regulator, pemerintah, dan sektor industri.
“Harapan kami kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni, tetapi menjadi budaya gotong-royong dan sinergi berkesinambungan,” katanya.
Ketua FKIJK Jateng, Ony Suharsono menegaskan komitmen industri jasa keuangan untuk terus mendukung inklusi keuangan.
Bantuan dana pendidikan diharapkan menambah semangat para pelajar dalam menyongsong masa depan.
Selain penyerahan simbolis, OJK Jateng juga memberikan edukasi keuangan tentang manfaat menabung.
Dana pendidikan disalurkan melalui pembukaan rekening oleh 7 bank, hasil sinergi dari 11 anggota FKIJK Jateng.












