JAVANEWS.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah terus menggencarkan edukasi dan layanan deteksi dini kanker serviks serta kanker payudara. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Salah satunya melalui kegiatan IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis), dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kantor Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kamis 11 Desember 2025.
Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin (Ning Nawal) hadir langsung menyaksikan puluhan perempuan yang antusias mengikuti pemeriksaan.
Selain layanan kesehatan, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi pencegahan kanker.
“Alhamdulillah hari ini kita melakukan beberapa kegiatan, yaitu IVA Test, Sadanis, cek kesehatan gratis, dan sosialisasi pencegahan kanker,” ujar Nawal.
Data Dinas Kesehatan Jateng tahun 2024 mencatat, terdapat 2.515 perempuan terdiagnosis kanker serviks dan 13.570 perempuan menderita kanker payudara.
Nawal mengajak perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Ia juga mendorong kader PKK mendukung program skrining DNA Human Papillomavirus (HPV) yang menargetkan 9 juta sasaran pada 2030. Hingga kini, sudah ada 53.907 wanita yang mengikuti skrining.
Nawal menambahkan, pemeriksaan kanker serviks dan payudara dapat diintegrasikan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang telah menjangkau lebih dari 1.278 desa di Jawa Tengah.
“Jumlah penyintas kanker di Jawa Tengah ini sangat tinggi. Maka edukasi tentang Sadari, mamografi, dan pemeriksaan rutin harus terus digencarkan,” tegasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Jateng, Irma Makiah, menyebut pihaknya menargetkan 9 juta wanita melakukan skrining DNA HPV pada 2030.
Hingga September 2025, tercatat 53.907 wanita usia 30-69 tahun sudah mengikuti skrining, sementara 408.490 wanita usia 30-50 tahun telah melakukan IVA Test sejak 2023.
Dina Prabandari, ibu rumah tangga asal Desa Tampingan, mengaku terbantu dengan layanan IVA Test.
“Baru sekali ini saya ikut tes, sebelumnya takut kalau sakit. Tapi ternyata tidak sakit, hasilnya alhamdulillah bagus,” ungkapnya.












