Berita  

Mesin Eler Tembakau Otomatis Bikin Produktivitas Petani Rembang Naik Drastis

Mesin eler tembakau otomatis petani Pragu (foto: Pemprov Jateng)
Mesin eler tembakau otomatis petani Pragu (foto: Pemprov Jateng)

JAVANEWS.ID – Petani tembakau di Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Rembang, kini punya senjata baru untuk meningkatkan produktivitas.

Sebuah mesin eler tembakau otomatis hasil inovasi lokal terbukti mampu memangkas tenaga kerja sekaligus mempercepat proses rajang hingga penjemuran.

Narko, salah satu petani sekaligus pengguna mesin ini, mengaku merasakan perubahan besar sejak memakai alat tersebut.

“Dulu sekali rajang butuh enam sampai tujuh orang. Sekarang cukup tiga atau empat orang saja. Kalau manual, tiga orang paling dapat 25–30 tetek. Dengan mesin ini, bisa 40–60 tetek per jam,” ungkapnya, dikutip Sabtu 6 Desember 2025 dari laman resmi Pemprov Jateng.

Bahkan, jika dikerjakan lebih dari tiga orang, produktivitas bisa tembus 90–100 tetek per jam.

Inovasi ini sangat membantu petani, terutama saat tenaga kerja sulit didapat pada musim tanam.

Mesin eler otomatis ini bukan hasil instan. Sejak 2019, ayah dan paman Narko mulai merancangnya, lalu disempurnakan bertahap hingga mencapai hasil optimal pada 2022.

Kini, alat tersebut mulai banyak dipesan petani dari berbagai daerah, termasuk Tlogowungu. Harga mesin dibanderol sekitar Rp7,5 juta lengkap dengan pemasangan dan garansi.

Selain hemat tenaga dan waktu, mesin ini juga menjaga kualitas tembakau. Proses rajang yang cepat mencegah perubahan warna sehingga hasil tetap cerah dan berkualitas.

Agus Supriyanto, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang menyebut inovasi ini sebagai modifikasi dari alat rajang manual yang kini bisa beroperasi otomatis.

“Yang semula butuh empat sampai lima orang, kini cukup dua sampai tiga orang. Kapasitas rajangan juga meningkat signifikan,” jelasnya.

Ke depan, pemerintah daerah berencana mensosialisasikan mesin ini agar bisa dimanfaatkan lebih luas oleh petani tembakau lainnya.