JAVANEWS. ID – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan hutan.
Ia menyampaikan bahwa aktivitas tambang di Jawa Tengah akan dikaji ulang, apakah sesuai dengan tata ruang atau justru membahayakan.
“Di Gunung Slamet, Banyumas, hingga Muria, tambang-tambang akan dikaji lagi oleh dinas lingkungan hidup. Kita pastikan apakah sesuai tata ruang atau tidak,” ujar Gus Yasin dalam acara UI Greenmetric 2025 Announcement and Awarding di Muladi Dome Undip Semarang, 15 Desember 2025.
Acara tersebut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Rektor Undip Prof Suharnomo, serta perwakilan perguruan tinggi se-Indonesia.
Gus Yasin menekankan pentingnya proteksi hutan dan pengawasan ketat terhadap aktivitas penambangan.
Ia juga menyebutkan bahwa Pemprov Jateng telah menjalin kerja sama dengan berbagai kampus untuk mendorong program ramah lingkungan.
“Kami sudah melakukan MOU dengan kampus-kampus di Jawa Tengah. Beberapa program ramah lingkungan dari Undip sudah kami adopsi dan bawa ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendukung langkah tegas Pemprov Jateng terkait aktivitas tambang di Gunung Slamet.
“Jika evaluasi menunjukkan tata lingkungan tidak mampu lagi menanggung beban, maka izin tambang harus dipikirkan untuk dicabut,” tegasnya.












