JAVANEWS.ID – Usai resmi dilantik sebagai Ketua KONI Provinsi Jawa Tengah Masa Bakti 2025–2029 di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jumat 5 Desember 2025, Sujarwanto langsung tancap gas.
Bersama jajaran pengurus baru, ia mulai merumuskan program prioritas untuk mengangkat prestasi olahraga Jawa Tengah ke level yang lebih tinggi.
“Kami sadar tantangan ke depan semakin berat. Namun kami optimistis dengan visi Prestasi Emas Olahraga Jawa Tengah 2032,” ujar Sujarwanto.
Visi tersebut ditopang misi memperkuat tata kelola organisasi yang modern, transparan, dan akuntabel. KONI Jateng juga mengusung tagline “BISSA” (Berprestasi, Integritas, Superteam, Sinergi, dan Akuntabel) sebagai semangat kerja kepengurusan baru.
Ia meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan agar kepengurusan empat tahun ke depan dapat berjalan amanah.
“Dengan doa dan dukungan bersama, kami bisa bekerja maksimal,” tambahnya.
Untuk mencapai visi tersebut, sejumlah strategi telah disiapkan. Antara lain membangun organisasi yang solid dan profesional, memperkuat pembinaan SDM olahraga, meningkatkan pengelolaan keuangan dan sarana prasarana, memajukan pembibitan dan pembinaan prestasi, mendorong penyelenggaraan event olahraga skala nasional hingga internasional, serta memperluas kolaborasi multi-pihak dengan semangat gotong royong.
KONI Jateng juga menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi, terutama dalam bidang sport science, iptek keolahragaan, peningkatan prestasi atlet, hingga fasilitasi beasiswa atau kelas khusus bagi atlet berprestasi.
Tantangan terdekat yang sudah menunggu adalah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XVII tahun 2026 yang akan digelar di Semarang Raya. Ajang ini sekaligus menjadi momentum menjaring atlet terbaik menuju PON XXI 2028 di NTB dan NTT.
KONI Jateng juga memasang target ambisius, berjuang menjadi tuan rumah PON XXIII tahun 2032.
Sujarwanto menilai Jawa Tengah memiliki potensi besar, namun prestasinya harus terus ditingkatkan secara terarah dan berkelanjutan.
“Sudah saatnya Jawa Tengah naik peringkat di PON. Dengan kerja keras dan sinergi semua pihak, bukan hal yang mustahil kita meraih posisi tiga besar, bahkan dua, hingga juara umum,” tegasnya.
Pada ajang SEA Games 9–20 Desember 2025, Jawa Tengah mengirimkan 78 kontingen, terdiri atas 64 atlet, 11 pelatih, serta tiga wasit/juri. Mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi Merah Putih.
Sujarwanto juga mengajak para bupati dan wali kota di Jawa Tengah memperkuat pembinaan prestasi lewat KONI kabupaten/kota.
Dukungan tersebut mencakup penyediaan anggaran yang memadai, ketersediaan sarana-prasarana sesuai standar, dan komitmen bersama mendorong prestasi atlet.
“Prestasi tidak lahir dari kebetulan. Kita harus sesarengan ngopeni nglakoni — bergotong royong merawat dan menjalankan komitmen prestasi olahraga Jawa Tengah,” pungkasnya.








