JAVANEWS.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan pentingnya peran Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam menjaga integritas suami yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu disampaikan usai resepsi HUT ke-26 DWP Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Wisma Perdamaian, Kota Semarang.
Sumarno menyebut, lingkungan keluarga yang sehat, harmonis, dan berkarakter akan melahirkan generasi unggul, cerdas, dan berdaya saing.
Karena itu, peran DWP sebagai organisasi istri ASN bukan hanya sekadar pendamping, tetapi juga penentu dalam membentuk karakter generasi penerus serta mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Peran utama DWP adalah menjadi penyeimbang bagi suami yang menjadi ASN. Bagaimana supaya suami bisa menjalankan amanah dengan baik dan menjaga integritas, karena kinerja suami ini juga ada hubungannya dengan tuntutan para istri,” ujarnya.
Integritas Dimulai dari Rumah
Sumarno meminta agar anggota DWP memahami hak-hak suami, termasuk penghasilan yang diterima setiap bulan. Ia menekankan pentingnya sikap kritis istri terhadap rezeki yang dibawa pulang.
“Kalau ada suami membawa rezeki yang tidak biasanya, istri bisa bertanya darimana asalnya. Karena hal tersebut adalah bentuk integritas. Rezeki yang dibawa pulang itu adalah rezeki yang akan kita nafkahkan kepada anak-anak kita. Tentu saja dimulai dengan yang bersih. Kalau memang bukan haknya, tolong diingatkan. Banyak kejadian korupsi berawal dari tuntutan istri,” tegasnya.
Selain menjaga integritas, Sumarno juga menekankan peran DWP dalam mendukung pembangunan, seperti mempromosikan olahraga dan pola hidup sehat dalam keluarga, serta mengawasi anak di era digital.
Tema HUT DWP: Indonesia Emas 2045
Ketua DWP Provinsi Jawa Tengah, Wahju Indah Sumarno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema peringatan HUT ke-26 DWP adalah “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045”.
Tema ini dianggap relevan dengan agenda besar pembangunan Indonesia yang menargetkan lahirnya generasi unggul, sehat, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global.
“Mari kita wujudkan lingkungan yang sehat, harmonis, dan berkarakter sehingga dari situlah nilai kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, dan semangat belajar ditanamkan sejak dini,” katanya.












