JAVANEWS.ID – Kepedulian Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terhadap mahasiswa asal Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang menempuh pendidikan di Semarang ditunjukkan dengan cara unik.
Ia menyebut dirinya sebagai “Bapak” bagi para mahasiswa rantau tersebut.
Dalam pertemuan di Asrama Mahasiswa Aceh, Tembalang, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa mahasiswa tidak perlu khawatir dengan kebutuhan dasar mereka.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan logistik, menanggung biaya kos selama tiga bulan, serta memfasilitasi kemudahan biaya kuliah.
Langkah ini diambil sebagai bentuk solidaritas atas musibah banjir dan longsor yang melanda kampung halaman mereka di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“Anda di sini tidak sendiri. Saya akan menjamin seluruh kegiatan belajar mengajar kalian. Jadi, anggap saya sebagai bapak di sini,” ucap Ahmad Luthfi.
Selain itu, Gubernur juga berupaya memastikan mahasiswa tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga di daerah asal, meski jaringan di lokasi bencana masih terganggu.
Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Muhammad Haekal Halifah menyampaikan apresiasi atas perhatian tersebut.
Ia menegaskan bahwa pendataan mahasiswa terdampak sedang dilakukan agar bantuan tersalurkan dengan tepat.
“Di Aceh sudah terdata 107 mahasiswa, Sumbar sekitar 200-an, dan Sumut lebih dari 100 mahasiswa,” jelas Haekal.
Mahasiswa asal Sumut, Naswa Salsabila dan asal Sumbar, Ghazza Al Hafizh Hasbi juga mengungkapkan rasa terima kasih.
Menurut mereka, dukungan Gubernur membuat semangat belajar tetap terjaga meski keluarga di kampung halaman tengah menghadapi bencana.












