JAVANEWS.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) resmi meluncurkan Forum Energi Daerah (FED).
Forum ini menjadi wadah kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat transisi energi dan mendorong penggunaan energi bersih di Jawa Tengah.
Launching FED digelar di Djarum Oasis Kretek Factory Kudus, Kamis 4 Desember 2025, dengan dihadiri lebih dari 180 peserta secara luring dan daring.
Hadir perwakilan OPD, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, dunia usaha, jasa keuangan, media, asosiasi, hingga NGO.
Kepala Dinas ESDM Jateng, Agus Sugiharto menegaskan FED menjadi ruang strategis untuk memperkuat ketahanan energi daerah.
“Kolaborasi ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil dalam mendukung percepatan transisi energi,” ujarnya.
FED akan menyusun roadmap, arah kebijakan, serta membentuk kelompok kerja (Pokja) untuk memastikan implementasi energi bersih berjalan inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Pemilihan lokasi di Djarum Oasis bukan tanpa alasan. Kawasan industri ini telah menerapkan prinsip keberlanjutan dengan 50 persen area berupa green landscape dari total 80 hektare lahan.
“Kami harap ini bisa jadi contoh bagi industri lain di Jawa Tengah,” tambah Agus.
Sustainable Energy Access Program Manager IESR, Marlistya Citraningrum, mengapresiasi langkah Pemprov Jateng. Ia menilai Jawa Tengah berpotensi menjadi pionir energi terbarukan, khususnya PLTS panel surya.
“Potensi PLTS di Jateng sangat besar, bisa dimanfaatkan di rumah, bangunan, hingga perusahaan,” jelasnya.
Senior Manager Public Affairs PT Djarum, Purwono Nugroho, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi.
Djarum telah mengembangkan energi biogas dari sampah organik dan mengolahnya menjadi kompos yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan adanya FED, kerja sama lintas sektor bisa semakin kuat untuk mempercepat transisi energi,” tandas Purwo.












