JAVANEWS.ID – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen menegaskan bahwa kunci utama pencegahan korupsi adalah integritas pribadi.
Hal itu ia sampaikan dalam Talk Show Optimalisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Ghradika Bakti Praja, Semarang, Kamis 14 Desember 2025.
“Integritas itu dibangun dari diri sendiri. Kehadiran KPK memberi refleksi dan kesadaran agar kita menjauhi perilaku koruptif,” ujar Gus Yasin.
Gus Yasin menekankan pentingnya kesadaran dalam menegakkan aturan, terutama pada sektor pengadaan barang dan jasa yang kerap menjadi titik rawan.
Ia mengingatkan OPD di Jawa Tengah untuk lebih teliti dalam perencanaan tahun 2026, termasuk menjaga kualitas dan harga sesuai arahan LKPP.
Kolaborasi Lintas Lembaga
Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting:
- Elly Kusumastuti (Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK)
- Sumanto (Ketua DPRD Jateng)
- AKBP Heru Antariksa Cahya (Kasubdit Tipidkor Polda Jateng)
- Jaksa Arief (Kejati Jateng)
Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menilai kehadiran KPK sebagai “warning” bagi DPRD agar fungsi budgeting dijalankan secara transparan melalui sistem yang bisa diakses publik.
Elly Kusumastuti menegaskan, kerawanan korupsi muncul ketika aturan diabaikan.
“Kalau mau selamat, harus sesuai regulasi, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.
Sementara itu, AKBP Heru Antariksa Cahya mengungkapkan, laporan yang paling banyak diterima Polda Jateng terkait penyalahgunaan pengadaan barang/jasa dan pelanggaran kredit perbankan.












