JAVANEWS.ID – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyoroti proses uji kelayakan terhadap armada Trans Semarang.
Menurutnya hal ini menjadi penting agar dirinya tahu secara langsung bagaimana kondisi di lapangan yang terjadi.
Sebelumnya, terjadi beberapa kali kecelakaan yang melibatkan armada Trans Semarang.
“Saya panggil Kepala Dinas dan Sekretarisnya. Saya tidak mau tahu, karena ini sudah berkali-kali dan membahayakan,” ujarnya dengan tegas.
Untuk kontrak baru yang akan berjalan mulai Januari mendatang, Pemkot mewajibkan pihak operator melakukan uji kelayakan pada seluruh armada.
“Bukan saya suudzon, tetapi saya ingin melihat sendiri bagaimana bus itu diuji dengan sebenar-benarnya, karena ini untuk keselamatan penumpang,” katanya.
Pemkot memberikan waktu kepada operator untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan armada hingga akhir Desember. Seluruh proses uji kelayakan harus rampung sebelum 1 Januari.
“Kalau tidak lolos, silakan diperbaiki. Kalau tetap tidak lolos, bus harus diganti. Bus yang tidak layak tidak boleh jalan,” tegas Agustina.
Dengan langkah evaluasi ketat ini, Pemkot Semarang berharap pengoperasian BRT Trans Semarang ke depan dapat berjalan lebih aman, nyaman, dan mampu memberikan pelayanan transportasi publik yang lebih baik bagi masyarakat.












